Polda Kep. Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat.- Menindaklanjuti kejadian kasus pengambilan jenazah Covid-19 secara paksa oleh pihak keluarga, rupanya mendapat perhatian dari Kapolda Kep. Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat.
Kapolda mengatakan akan memerintahkan Jajarannya untuk melakukan tindakan tegas kepada pihak manapun jika terjadi hal yang serupa.
Demikian disampaikannya saat menghadiri Rapat Pengambilan Kebijakan Dalam Menekan Angka Kematian Akibat Covid-19 Melalui Zoom Meeting yang digelar di Ruang Vicon Kantor Gubernur Kep. Babel, Jumat (06/8/21) kemarin.
Jenderal Bintang Dua ini juga memerintahkan Kapolres agar dapat menugaskan personilnya untuk melaksanakan penjagaan di seluruh rumah sakit yang menangani kasus covid 19
“jangan sampai seperti yang terjadi di Polres Bangka bahwa ada masyarakat yang menjemput paksa mayat yang terkonfirmasi covid 19 dan akhirnya keluargannya pun terkonfirmasi covid 19.”kata Kapolda.
“Apabila masih ada hal seperti ini agar dapat dilakukan tindakan tegas sehingga tidak terjadi lagi.”tambahnya.
Sementara itu mengenai adanya penolakan dari warga yang tidak mau melaksanakan isolasi terpusat, Kapolda menerangkan pihaknya akan turun melakukan edukasi kepada masyarakat secara persuasif. Namun menurutnya, jika terjadi perlawanan terhadap petugas akan dilakukan tindakan tegas.
“Kita jelaskan secara persuasif, apabila terjadi perlawanan yang cukup berat agar dapat dijemput paksa oleh Tim Satgas dan juga Polsek.”tegasnya.
Pada rapat tersebut, turut dihadiri oleh Gubernur Kep. Babel Erzaldi Rosman, Danrem 045 Garuda Jaya Brigjen TNI M. Jangkung, beberapa Pejabat Utama Polda, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Kep. Babel, Kapolres Jajaran Polda Kep. Babel, Forkopimda Kabupaten Se-Prov Kep. Babel, Perangkat Desa Se-Prov Kep. Babel. Kegiatan ini sendiri dilakukan dengan menggunakan Via zoom meeting.