BerandaBid KeuKapolda Ajak Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pahami Wawasan Berkebangsaan

Kapolda Ajak Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pahami Wawasan Berkebangsaan

Polda Kep. Bangka Belitung. Bidang Humas,- Kapolda Kep. Bangka Belitung bersama Danrem 045 Gaya menjadi Narasumber dalam acara Kuliah Kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Babel.

Rektor Unmuh Babel Bapak Fadillah Sabri, S.T., M.Eng. dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih atas kehadiran dua jenderal yang ada di Bangka Belitung ini yaitu bapak Kapolda dan Danrem ke Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dalam acara Implementasi Wawasan Kebangsaan dan Semangat Nasionalisme Untuk Generasi Z yang Berkeunggulan.

Disampaikan juga bahwa berdasarkan dengan kegiatan hari ini dengan tema Kuliah Kebangsaan Rektor Unmuh Babel menyampaikan betapa penting dalam hidup dalam berkebangsaan ini, dengan didasari dengan undang-undang dan ideologi Pancasila yang mempersatukan kita sebagai bangsa Indonesia bangsa yang besar.

Dengan kehadiran Kapolda dan Danrem ini semoga menjadi tauladan serta menambah wawasan ilmu pengetahuan kita dalam hidup berkebangsaan dan bernegara.

Kapolda Kep. Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat yang menjadi narasumber berkesempatan memberikan materi singkat kepada mahasiswa bahwa beberapa hal yang harus dipahami dalam Wawasan Berkebangsaan, bahwa cara kita sebagai bangsa Indonesia didalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya,  ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945. Kapolda Kep. Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat dalam Acra Kuliah Kebangsaan di Unmuh Babel ini kapolda mengucapkan terima kasih atas kesempatan pada hari ini.

Semangat nasionalisme adalah sikap atau pemahaman individu, kelompok dan masyarakat sebagai suatu bangsa yang memiliki keselarasan dan budaya.

Generasi yang Bekeunggulan adalah Generasi yang memiliki kepribadian berkarakter dan berkemampuan optimal dan maksimal.

Kapolda Kep. Babel Irjen Pol. Drs. Anang Syarif Hidayat melihat dari potensi generasi muda saat ini mayoritas pengguna gadget. Kapolda menjelaskan bahwa generasi Z merupakan generasi penerus generasi milenial. Definisi dari generasi Z adalah orang yang lahir setelah 1995 hingga 2010 yang tumbuh dengan teknologi, internet dan medsos. Generasi ini lahir dan berkembang di era revolusi industri 4.0 teknologi digital menjadikan generasi Z sebagai pecandu teknologi dan cenderung anti-sosial.

Kapolda juga mengharapkan kepada mahasiswa yaitu, aktif dalam kegiatan sosial bermasyarakat

  • Sampaikan pendapat yang santun dan tidak melanggar undang undang
  • Memiliki integritas tinggi dan konsisten sampai kapanpun
  • Memandang suatu permasalahan tidak hanya dari satu sisi saja
  • Jangan menilai seseorang dari pandangan pertama
  • Cek, Ricek and ricek again. Sumber harus jelas dan dapat dipercaya, saring sebelum sharing.
  • Menguatkan identitas bangsa serta mengharumkan nama bangsa melalui prestasi.

Giat kuliah kebangsaan ini membawa dampak positif bagi maha siswa semuanya, dengan adanya forum seperti kedepannya bisa dilaksanakan trus dengan bebrbagai moderator. Kuliah kebangsaan ini juga harus selalu dipedomani oleh setiap orang seperti mahasiswa.

Danrem 045 Gaya Brigjen TNI Jangkung Widyanto. S.I.P. M. Tr pada hari ini juga menambahkan tentang Implementasi Wawasan Kebangsaan dan Semangat Nasionalisme Untuk Generasi Z yang Berkeunggulan ini, mayoritas manusia cenderung bergantung kepada teknologi seperti saat ini yaitu gadget, mulai dari membuka hingga memejamkan mata. Ketergantungan manusia terhadap gadget ini sungguh sudah merubah cara pandang manusia, menyatakan semua yang ada informasi di medsos ini itu berita sebenarnya, tanpa harus melihat dari sisi pandang lainnya, mencari kebenaran yang ada. Cobalah untuk menalar sesuatu informasi dengan akal sehat. Bersama dengan polri TNI maju bersama dalam menjaga NKRI menjaga keamanan masyarakat serta menjaga ideologi bangsa. Siapapun yang ingin merubah Pancasila akan berhadapan dengan bangsa Indonesia.

Kunci dari semua ini yaitu jadilah diri sendiri dan jadilah agen perubahan.

Berita Lainnya