Polda Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat,- Banyaknya keluhan masyarakat terkait penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (Etle) langsung ditanggapi Dir Lantas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Juang Andi Priyanto.
Dir Lantas mengatakan diera kemajuan teknologi sekarang ini, penerapan penilangan sudah dilakukan secara elektronik dan dilakukan seluruh Indonesia.
“Perlu kami sampaikan bahwa memang kemajuan teknologi sekarang ini banyak tilang elektronik. Tidak hanya di Bangka Belitung saja tapi di luar Bangka juga banyak menggunakan tilang elektronik.”kata Juang, Jumat (25/8/23).
Juang menyebutkan pihaknya setiap hari banyak memantau sejumlah pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara.
Diakui Juang, terdapat ratusan pelanggar yang berhasil terekam pada kamera etle melakukan pelanggaran.
“Memang setiap hari banyak yang membuat pelanggaran yang kami akumulasi di kantor kami. Kami kirim setiap hari 500 pelanggaran ke masing- masing alamat,”terangnya.
Menurut Juang, hampir rata-rata pelanggaran yang terekam pada Tilang Elektronik yakni tidak menggunakan Helm serta penggunaan sabuk pengaman pada kendaraan Roda empat.
“Rata-rata tidak gunakan helm dan sabuk pengaman. Kalau lupa pakai sabuk pengaman ketika berkendara, kami bisa tahu karena ada tilang elektronik, oleh karena itu sebelum berangkat pengemudi atau pengendara mobil harus pakai sibuk pengamannya.”ungkap Juang.
Juang juga menambahkan bagi pengendara yang mau membayar pajak, juga diharuskan membayar tilang terlebih dahulu.
“Ketika pengendara ditilang, pada saat mau bayar pajak tidak bisa karena harus bayar tilang dulu baru bisa bayar pajak.”tambahnya.
