Polda Kep. Bangka Belitung, Bid Humas.- Kampung Tegep Mandiri (KTM) sedang digencarkan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah Kab. Beltim. KTM yang merupakan program pusat guna mendukung penerapan tatanan kehidupan baru atau yang disebut dengan new normal. Beberapa indikator yang diterapkan di wilayah Kab. Beltim harus menjadi perhatian untuk suatu Desa bisa dikategorikan siap menjalankan KTM. Suatu Desa KTM harus ditunjang dengan siaganya petugas yang siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik masyarakat setempat maupun masyarakat yang akan masuk ke Desa tersebut dengan melakukan SOP seperti melakukan pengecekan suhu tubuh, mengingatkan masyarakat harus menggunakan masker, memeriksa identitas bagi masyarakat yang datang dari Desa lain, meminta masyarakat yang akan masuk ke Desa untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun atau hand sanitizer, petugas yang siaga juga harus menerapkan protokol kesehatan, petugas kesehatan yang siap on call jika ada masyarakat di Desa tersebut terpapar Covid-19 untuk segera diambil tindakan secara medis dan lain sebagainya.
Namun bukan hanya hal-hal SOP tindakan yang diperlukan di suatu Desa KTM, juga harus di tunjang dengan bahan makanan yang cukup. Menyikapi hal itu, Kapolres Belitung Timur AKBP Jojo Sutarjo, SIK, M.H saat melakukan peninjauan Desa KTM menghimbau dan mengajak masyarakat untuk terus berupaya memanfaatkan potensi lahan wilayah Desa atau milik pribadi yang ada, sayang jika hanya dibiarkan tidur tidak dimanfaatkan. Kapolres Beltim memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada seperti untuk perkebunan, pertanian dan peternakan.
Hasil tinjauan Kapolres Beltim ketika melakukan kunjungan ke Desa Mentawak, Senyubuk dan Desa Gantung, semua sudah sesuai kategori yang dibutuhkan, jika pun ada hal-hal yang perlu dipenuhi bukan hal sesuatu yang prinsip. Karena suatu wilayah dikatakan Kampung Tegep Mandiri bermuara pada tingkat kedisiplinan masyarakat di Desa tersebut yang tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Hal tersebutlah yang menurut Kapolres Beltim dinilai masih sangat efektif untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 dimana kita saat ini sudah
Saya mencoba untuk mendorong dan memotivasi tiga pilar Desa untuk mempercepat penerapan KTM di Desa masing-masing karena kita sudah memasuki new normal. Namun bukan hanya prosedur KTM yang dijalankan, juga pendukung untuk semakin kuatnya suatu Desa menjalankan KTM yaitu dengan mengusahakan berbagai jenis pengolahan lahan untuk ketahanan pangan yang kuat guna mendukung KTM. Karena kita tidak tahu kapan masa pandemi Covid-19 ini akan berakhir, (ungkap Kapolres).
Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat, agar mempunyai kesadaran dan disiplin yang tinggi dalam hal menerapkan protokol kesehatan, mari kita untuk saling mengingatkan, untuk saling menjaga, untuk terus mengedukasi diri dan orang lain bahwa hal-hal yang menjadi perhatian dalam penerapan protokol kesehatan sudah menjadi suatu kebutuhan utama dalam keseharian kita. Kepada tiga pilar Desa, kepada para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh adat untuk tidak bosan-bosannya memberikan pelayanan, himbauan dan edukasi masyarakat untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan sehingga kita akan saling menjadi contoh antara sesama (pungkas Kapolres).menjalankan new normal.