Polda Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat,- Bid Propam Polda Babel dalam hal ini Bidang pengawasan dan pembinaan profesi melakukan sosialisasi kepada personel Dit Samapta Polda Bangka Belitung Angkatan 50/54 di Gedung Tribrata. Senin 8 Januari 2024.
Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kasubbidwabprof, Kompol Susanto, S.H. turut hadir para perwira Subbidwabprof, perwira Dit Samapta Polda Babel.
Dalam arahannya, Kompol Susanto mengatakan kegiatan sosialisasi pembinaan etika profesi ini guna mencegah penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polda Bangka Belitung.
“Kami melakukan kegiatan ni untuk mencegah personel agar tidak membuat pelanggaran dengan memberikan pencerahan Pembinaan Etika Profesi kepada personel Dit Samapta Polda Babel pada tahun 2024.” kata Susanto.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa program bidang Provos di 2024 akan melakukan Gaktiblin tiap bulan ke satker- satker Polda maupun di Jajaran dengan sasaran Cek Urine, Gampol perlengkapan Ranmor, sikap tampang, surat diri pribadi kehadiran pelaksanaan tugas hingga pengecekan aplikasi pinjol maupun judi online di handphone.
Perlu di ketahui bahwa Propam sudah banyak menangani kasus di berbagai pelanggaran mulai penyalahgunaan narkoba, disersi, asusila dan berbagai pelanggaran lainnya.
Selain itu, dikatakan Susanto pada tahun 2023 ada sebanyak 112 pelanggaran yang dilakukan oleh personel baik Polda Babel maupun Jajaran.
“Banyak personel yang membuat pelanggaran. Paling dominan pada kasus narkoba sebanyak 44, kemudian Asusila sebanyak 16, Selanjutnya disersi sebanyak 14 personel dan berbagai pelanggaran lainnya.” Ujar Susanto pada saat berikan arahan kepada Personel Dit Samapta.
Untuk itu, Perwira Melati Satu Polri ini berpesan kepada seluruh personel untuk tidak membuat pelanggaran sekecil apapun.
“Kita Anggota Polri sebagai pelayan, pengayom, pelindung dan penegak hukum kepada masyarakat bukan membuat pelanggaran yang dapat merusak institusi Polri.” Ujarnya.
“Saya ingatkan kepada rekan rekan di sin, apabila rekan rekan tidak bisa membuat sesuatu yang lebih terhadap institusi, setidaknya tidak membuat pelanggaran.” Jelas Susanto.
Selain itu, Ia juga menegaskan kepada Bintara Remaja Polwan untuk menjaga kehormatan. Jangan ikuti tingkah laku para senior yang tidak benar dan tidak baik.
Terakhir, Susanto kembali ingatkan proses jalannya pemilu 2024 tidak ada personel yang berpose atau foto selfie yang menggunakan simbol-simbol yang berbau politik yang dapat menimbulkan dampak buruk terhadap institusi Polri.
“Foto yang di perbolehkan Anggota Polri hanya salam komando dan salam presisi itu yang benar dalam berpose” ungkapnya.
“Apa yang saya sampaikan hari ini kepada personel, di harapkan tidak ada personel yang membuat pelanggaran dan bisa di pahami dan dilaksanakan dalam menjalankan tugas sehari-hari.” Tutupnya.