BerandaBid HumasPolres Bangka Laksanakan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Terkait Perolehan Suara dalam Pemilihan...

Polres Bangka Laksanakan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa Terkait Perolehan Suara dalam Pemilihan Legislatif 2024

Polda Kep. Babel, Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Resor Bangka melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa terkait perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 untuk DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bangka dari PDI Perjuangan.

Pengamanan ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Bangka, Kompol Bagus Krisna Ekaputra, dan melibatkan personel Dit Samapta Polda Kepulauan Bangka Belitung serta Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung, Pada Kamis 1 Agustus 2024

Pengamanan aksi demo dilakukan dengan pendekatan humanis. Waka Polres Bangka, Kompol Ayu Kusuma Ningrum, bersama Kabag Ops Polres Bangka, Kompol Bagus Krisna Ekaputra, secara aktif menghampiri dan berdialog langsung dengan para pendemo untuk mendengar aspirasi mereka.

Perwakilan pendemo, termasuk Andi Kusuma dan Budiyono, kemudian melakukan audensi di Aula Tribrata Polres Bangka. Audensi ini dihadiri oleh Forkopimda Bangka, Kejaksaan Negeri Bangka, KPU Bangka, Bawaslu Bangka, serta Gakkumdu Bangka dan dilakukan secara tertutup.

Kapolres Bangka, AKBP Toni Sarjaka, menjelaskan bahwa hasil audensi mengungkapkan adanya masalah mendasar terkait kurangnya komunikasi di Gakkumdu. Melalui pertemuan ini, diharapkan akan ada komunikasi yang lebih intensif untuk menyelesaikan permasalahan dan dilakukan pembahasan lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya.

“Sesuai hasil pertemuan, akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan para stakeholders untuk membahas permasalahan lebih lanjut,” ujar AKBP Toni Sarjaka.

Di sisi lain, perwakilan pendemo, Andi Kusuma, memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Bangka atas pelaksanaan pengamanan yang humanis. Andi Kusuma menyoroti bahwa masalah utama adalah kurangnya komunikasi di Tim Gakkumdu, yang menghambat penegakan hukum. Ia juga berharap agar media memberikan pemberitaan yang objektif dan tidak menyudutkan pihak tertentu.

“Saya berharap pimpinan tertinggi kepolisian RI memahami situasi ini, karena ini bukan kesalahan kepolisian atau Kejaksaan. Media juga diharapkan mengangkat berita secara objektif agar masalah ini bisa diselesaikan secara adil,” tambah Andi Kusuma.

Berita Lainnya