BerandaBid HumasPolres Babar Telusuri Dugaan Penganiayaan Siswa SLB

Polres Babar Telusuri Dugaan Penganiayaan Siswa SLB

Polda Kepulauan Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat,- Polres Bangka Barat menelusuri dugaan penganiayaan siswa Sekolah Dasar Sekolah Luar Biasa (SLB) Mentok Bangka Barat. Senin, 21 Agustus 2023.

Tim penyidik Polres Bangka Barat akhirnya berhasil mengungkap fakta bahwa dari hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pelaku penganiayaan bukan seorang guru, seperti yang diduga sebelumnya. Namun, pelaku penganiayaan ternyata adalah teman sekelas korban.

“Orang tua murid merasakan lega karena pelaku berhasil diidentifikasi, tetapi juga merasa terharu oleh profesionalisme dan komitmen kepolisian dalam menangani kasus ini. Mereka secara terbuka menyatakan rasa terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Bangka Barat, Ipda Riki Abprizon.

Pihak keluarga korban memutuskan tidak melanjutkan perkara ini dan memilih melalui jalur mediasi atau kekeluargaan. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan mendalam untuk menjaga hubungan harmonis antara siswa, keluarga serta pihak sekolah.

Dalam situasi tindakan keras seperti ini menjadi perhatian utama, keputusan orang tua murid ini juga mengundang pemikiran lebih lanjut tentang pendekatan yang positif dalam menyelesaikan konflik di lingkungan sekolah.

Pada kesempatan ini orang tua korban mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Polres Bangka Barat bersama seluruh jajaran yang telah berhasil mengungkap kasus penganiayaan yang menimpa anak mereka.

Meskipun pelaku penganiayaan telah terungkap, pengalaman ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya edukasi dan pemahaman terhadap nilai-nilai kebersamaan, empati serta pentingnya menjaga lingkungan belajar yang aman dan inklusif bagi semua siswa.

Dengan berakhirnya kasus ini, diharapakan masyarakat dan sekolah dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif. Setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, bebas dari segala bentuk kekerasan dan intimidasi

Sebelumnya, seorang anak berkebutuhan khusus berinisial AHH yang baru duduk di bangku kelas 5 SD di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Mentok, Kabupaten Bangka Barat diduga menjadi korban tindak pidana penganiayaan.

Hal tersebut diketahui orangtua AHH, setelah AHH pulang dari sekolah, pada Selasa, 30 Mei 2023 lalu.

Saat itu, kedua orangtua korban mendapati anaknya mengalami sejumlah luka lebam di wajah dan area kedua matanya serta bagian tubuh luka-luka.

AR ibu dari AHH langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mentok dan mendatangi kantor Polres Bangka Barat untuk melaporkan dugaan tersebut.

Berita Lainnya