Polda Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat,- Situasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Wilayah Bangka Belitung sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Yan Sultra mengatakan Kamtibmas ini terdiri dari kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kekayaan negara dan kontijensi.
Ia merincikan, pada tahun 2021 Jumlah Tindak Pidana (JTP) sebanyak 1.485 kasus atau dengan Penyelesaian Tindak Pidana (PTP) sebanyak 1.103 kasus atau 74 persen. Sementara pada 2022 JTP sebanyak 1.827 kasus dengan PTP 1.190 kasus atau 65 persen.
“Penyebab penurunan presentase (penyelesaian) disebabkan faktor alam cuaca, ekonomi dan COVID-19,” kata Yan pada saat konferensi pers akhir tahun di Gedung Tribrata Polda Babel, Kamis (29/12/22).
Ia menuturkan, kejahatan konvensional pada 2021 dengan Jumlah Tindak Pidana 1.129 kasus dengan Penyelesaian Tindak Pidana 769 kasus atau 68 persen, sementara di tahun 2022 JTP 1.256 kasus dengan PTP 730 kasus atau 57 persen.
Sedangkan untuk kejahatan konvensional pada 2021 JTP ada 256 kasus dengan PTP 261 atau 102 persen, sementara di 2022 JTP ada 376 kasus dengan PTP 301 kasus atau 80 persen.
“Selain itu untuk kekayaan negara JTP ada 100 kasus dengan PTP 73 kasus atau 73 persen, untuk 2022 JTP 192 kasus dengan PTP 159 kasus atau 82 persen. Untuk kontijensi 0 kasus baik 2021 maupun 2022,” ujarnya.
Melihat data tersebut, Jenderal bintang dua ini mengaku adanya peningkatan jumlah kasus kejahatan di Babel ini, dan juga ada penurunan dari sisi penyelesaian.
“Kejahatan meningkat, pengungkapan menurun, menjadi hambatan pemanggilan saksi ahli mungkin tidak mau hadir karena Covid-19. Kasus ini bukan berati diam tapi sudah dalam proses. Pada umumnya tidak ada hambatan,” katanya.
