BerandaBid HumasPolres Bangka Siap Lakukan Penyelidikan

Polres Bangka Siap Lakukan Penyelidikan

Polda Kep. Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat,- Penyidik Polres Bangka siap melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan aliran dana kompensasi Kapal Isap Produksi yang beraktivitas di Perairan Matras, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bangka AKBP Indra Kurniawan Kamis (18/8/2022).

Namun menurut AKBP Indra Kurniawan mengingat ini bukan tipokor karena bukan uang negara atau dilakukan pejabat negara, maka perlu ada pelapor karena masuk pidana umum.

“Silahkan jika ada yang dirugikan atau dana tidak disalurkan semestinya melaporkan ke Polres Bangka dan memberikan data data sebab kita tidak dapaf mengambil tindakan atas dasar katanya atsu kata mereka,” kata Indra Kurniawan,

Seperti diketahui belakangan kembali menjadi sorotan terkait aliran dana kompensasi aktifitas KIP di perairan Matras Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, sebab diduga aliran untuk sejumlah pihak diduga tidak disalurkan sebagai mana mestinya.

Pihak yang menerima dana kompensasi antara lain panitia, masyakarat, LSM, Media dan lainnya.

Seperti untuk dana media besarnya Rp 300 per kilogram pasir timah.

Berasal dari panitia Matras Rp 200 per kilogram dan panitia Sinar Jaya Rp 100 perkilogramnya.

Namun kenyataannya dana tersebut hanya dinikmati oknum wartawan tertentu.

Jika PT Timah Tbk menyatakan ada selama 2 tahun beroperasi KIP mitra mereka telah mengangkat lebih dari 2.000 ton pasir timah maka dana untuk media mencapai lebih dari Rp 600 juta.

Kericuhan ini juga sempat mendapatkan sorotan dari Ketua PWI Bangka Zuesty Noviyanti yang meminta dana untuk media dari KIP di Matras dihapuskan saja.

“Saya minta pihak PT Timah menyampaikan kepada mitra KIP mereka agar kompensasi kepada media dihapuskan karena tidak berhak memakan uang tersebut karena kompensasi diberikan untuk warga terdampak aktifias KIP. La kalo wartawan atau media dampaknya apa malah merusak independensinya,” kata Zuesty Noviyanti

Zuesty Noviyanti juga menegaskan kembali bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan uang kompensasi KIP yang beraktifitas di Pantai Matras.

Dirinya juga merasa kesal ada pihak pihak tertentu dan wartawan yang menghembuskan isu dan fitnah dirinya juga dapat aliran dana kompensasi.

“Jika ini fitnah atau tanpa bukti akan saya ambil tindakan temasuk membawa ini ke jalur hukum siapapun itu yang fitnah saya termasuk katanya wartawan,” tegas Zuesty Noviyanti

Soal aliran dana kompensasi ternyata juga menjadi tanda tanya bagi masyakarat Matras

Anggi Meisya Kaling Matras juga mengeluhkan aliran kompensasi dana KIP dari mitra PT Timah tidak mengalir sebagaimana mestinya.

Menurut Anggi Meisya Kampung Matras mendapatkan kucuran dana Rp 4.950 perkilogramnya.

Menurut Anggi Meissya dari warga yang tercatat terdampak mendapatkan kompensasi sebagian tidak mengambilnya.

Selain itu juga dana untuk Karang Taruna juga tidak disalurkan. Sehingga dana mengendap dan belum jelas cukup besar ditangan panitia.

“Saya sebagai kepala lingkungan pun tidak pernah mendapatkan laporan dari panitia malah masyarakat yang kasih info soal aliran dana kompensasi. Kalau benar benar tersalurkan kepada yang berhak ya silahkan tapi kenyataanya tidak seperti itu,” kata Anggi Meissya.

Dirut PT Timah Tbk Achmad Ardianto beberapa waktu lalu mengatakan akan menindaklanjuti informasi tersebut.

“Ini memang kebiasaan lama yang kurang pas harusnya kompensasi utamanya untuk masyakarat terimbas, terima kasih infonya saya follow up ya,” kata Achmad Ardianto.

Berita Lainnya