BerandaBid HumasATM Hingga Kafe Jadi Sasaran Razia Vaksin Covid-19

ATM Hingga Kafe Jadi Sasaran Razia Vaksin Covid-19

Polda Kep. Babel, Bidang Hubungan Masyarakat,- Lagi dan lagi satu per satu pengunjung hingga pegawai kafe di Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung diperiksa sertifikat vaksin Covid-19 oleh Tim Gabungan, Sabtu (2/10/2021) malam.

Setidaknya ada tiga tempat yang menjadi sasaran razia tim gabungan dari TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, hingga Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung yakni Alun-alun Taman Merdeka (ATM), Pabs Cafe dan La Banca.

Di tiga lokasi tersebut, puluhan petugas gabungan langsung melakukan pengecekan sertifikat vaksin Covid-19 kepada setiap pengunjung.

Mereka yang tidak bisa menunjukan sertifikat vaksin baik itu dari foto maupun melalui aplikasi Peduli lindungi akan langsung diarahkan ke posko yang telah disediakan petugas untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19.

Kepala Bagian Operasi Polres Pangkalpinang, AKP Andri Eko Setiawan mengatakan, kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan sebagai upaya vaksinasi massal untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Kami mendatangi tempat-tempat keramaian khususnya di wilayah Kota Pangkalpinang tujuannya adalah untuk percepatan vaksin. Dengan hal tersebut kita bisa mencegah penyebaran Covid-19,” kata dia kepada harian ini.

Adri berujar, saat di lapangan sendiri memang masih cukup banyak ditemukan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Maka dari itu pihaknya akan terus melakukan jemput bola di tempat keramaian agar masyarakat mau untuk vaksin.

Vaksinasi sendiri bisa dilakukan oleh masyarakat mana saja, asalkan tetap membawa persyaratan seperti kartu tanda penduduk (KTP) maupun kartu keluarga bagi anak usia 12 sampai 18 tahun.

“Masyarakat sendiri memang masih ada yang didapati belum melakukan vaksinasi baik itu tahap pertama maupun kedua. Maka dari itu kita terus menggencarkan setiap malam untuk melakukan vaksin di tempat keramaian,” ujar Andri.

Meskipun begitu, apabila nantinya target herd immunity sudah tercapai, Andri mengimbau masyarakat agar tidak terlena serta tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Kegiatan ini akan terus bergulir. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan standar protokol kesehatan dan jangan terlena, karena bisa mengakibatkan melonjak lagi wabah virus ini,” tandasnya. Takut vaksin karena hamil

Sementara itu, Hanifah (32) pengunjung Alun-alun Taman Merdeka mengaku, belum melakukan vaksinasi Covid-19 lantaran mengalami ketakutan karena dirinya masih dalam mengandung selama delapan bulan.

Ditemani sang suami ia khawatir vaksin akan berdampak kepada kandungannya. Namun setelah berkonsultasi dengan dokter dari Dinas Kesehatan Pangkalpinang yang ada di lokasi bahwa vaksin Covid-19 aman bagi kandungan, ia merasa sedikit tenang.

“Tadi awalnya memang takut, saya juga sampai nangis. Takutnya vaksin berpengaruh ke janin saya. Alhamdulilah setelah diberikan pengarahan saya sedikit tenang walaupun sempat was-was,” sebut dia.

Usai divaksin, warga Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari ini merasa sedikit nyaman. Bahkan ia berharap dengan divaksin dirinya tidak akan tertular Covid-19 saat di usia kandungan menginjak 33 minggu.

“Semoga diberi kelancaran sampai melahirkan dan minta sehat saja lah. Karena takut juga ada Covid-19 seperti saat ini, apalagi dalam kondisi mengandung karena rawan. Semoga segera hilang Covid-19 ini,”

Berita Lainnya