BerandaBid DokkesTribrataTalk Edisi-13 Dengan Tema Cegah Dan Tanggulangi Covid-19, Kabid Dokkes : Kuncinya...

TribrataTalk Edisi-13 Dengan Tema Cegah Dan Tanggulangi Covid-19, Kabid Dokkes : Kuncinya 2 Kata, Patuh Prokes

Polda Kep. Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat.- Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kep. Bangka Belitung kembali menyiarkan secara live TribrataTalk di Channel Youtube Tribrata News Babel, Selasa (03/8/21). TribrataTalk edisi ke 13 bertema Cegah dan Tanggulangi Covid-19 ini dipandu langsung oleh Kabid Humas Polda Kep. Bangka Belitung Kombes Pol Drs. A. Maladi dengan Narasumber Kabid Dokkes Polda Kep. Bangka Belitung Kombes Pol dr. Zulkhairi.

Dalam talkshow tersebut, Kabid Dokkes menyampaikan data mengenai kondisi Covid-19 yang ada di Bangka Belitung. Dirinya mengatakan bahwa update dari awal sampai tanggal 02 Agustus jumlah yang terkonfirmasi positif ada 34.163 orang, yang sembuh 27.803 orang atau 81%.

Terkait Varian baru, Kabid Dokkes juga mengatakan bahwa saat ini kemungkinan besar Babel juga terkena varian baru yang disebut dengan varian Delta.

“Kemarin kalau saya dengar dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi sudah dikirim kalau tidak salah ada 4 sampel ke pusat untuk meneliti apa jenis variannya itu yang ada di Babel ini kenapa begitu masif akhir-akhir ini dalam satu bulan ini.”kata Kabid Dokkes.

Selanjutnya, Kabid Dokkes mengemukakan meningkatnya angka kasus Covid-19 di Bangka Belitung ini disebabkan karena kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap Protokol Kesehatan. Bahkan, sumber survey yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Nasional menyebutkan Provinsi Babel masuk 20 Provinsi dengan angka Kepatuhannya dibawa 85%.

“Kita urutan ke 7 dari yang tidak patuh itu yakni 30%. Yang bagus itu angka kepatuhan diatas 85% bayangkan kalau kita hanya 30%. Disini menggambarkan bahwa kepatuhan kita kurang dan wajar kalau angka Covid-19 kita disini meningkat.”terang Kabid Dokkes.

Lebih lanjut, Kabid Dokkes juga memaparkan personil Polda dan Polres jajaran yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Dikatakannya, saat ini ada 252 Personil Polri Polda dan Jajaran yang terkonfirmasi namun saat ini masih ada 47 Personil yang sedang dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Secara penanganan, dikatakan bahwa Polda Babel sudah membuat ruang khusus bagi anggota Polda yang bergejala dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Sedangkan yang Orang Tanpa Gejala (OTG) atau orang dengan kasus ringan sudah disediakan tempat karantina yang ada di BLK Jalan Selan.

Selain itu, di Polres jajaran juga sudah dibuat dan disiapkan untuk tempat karantina dengan berkordinasi dan kerjasama dengan pihak kesehatan sehingga bisa dijadikan tempat karantina.

“Untuk ketersediaan peralatan medis untuk Rumkit di Polda masih bisa mendukung kebutuhan untuk yang terkonfirmasi covid. Namun kalau kita ada kendala maka kita bisa lakukan rujukan ke RSUP.”terang Kabid Dokkes.

Kombes Pol dr. Zulkhairi juga menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan Polda Babel dalam program vaksinasi yang saat ini sedang gencar dilakukan Pemerintah. Pada Program Vaksinasi ini, Polda Babel bersama dengan TNI dan Pemda dituntut untuk bisa mewujudkan herd imunity dengan angka 70% penduduk harus tervaksinasi.

Saat ini, disampaikan Kabid Dokkes Polda Babel telah melakukan dan membuka gerai-gerai vaksin baik ditingkat Polda maupun Polres.

“Dan juga kita melakukan mobile vaksinasi ketempat-tempat yang bisa kita jangkau untuk mendukung gerakan 1 juta vaksin perhari yang dicanangkan oleh Bapak Presiden. Dan itulah yang bisa kita lakukan saat ini.”ujar Kombes Pol dr. Zulkhairi.

Dalam talkshow tersebut, juga menjelaskan mengenai perbedaan jenis vaksin yang ada saat ini. Dikatakannya, sekarang ini ada 4 jenis vaksin yakni Sinovac, Astrazaneka, Moderna dan Vaizer. Dari ke 4 jenis ini, memiliki beberapan kelebihan dan kelemahan, namun dirinya mengatakan hal tersebut tidak menjadi acuan masyarakat untuk takut di vaksin.

Dirinya mengatakan bahwa masalah vaksin berdasarkan data menyebutkan orang yang meninggal karena covid-19 hampir dikarena tidak divaksin.

“Itu kenapa saya sampaikan penting vaksinasi. Pengalaman saya merawat orang terkonfirmasi Covid saya lihat kalau sudah divaksin gejalanya ringan dan belum dapat sampai yang parah. itulah kondisi yang saya alami sendiri.”

Mengenai Rapid test, juga dijelakan Kabid Dokkes bahwasanya rapid ada 2 yakni antibodi dan antigen. Untuk sekarang ini, yang akurasinya mendekati PCR adalah antigen. Bahkan dirinya menyampaikan bahwa didaerah tertentu yang tidak memilik PCR sudah menggunakan Antigen sebagai alat diagnotis didaerah tersebut.

Diakhir acara, Kabid Dokkes menyampaikan beberapa himbauan menyikapi angka covid-19 di Bangka Belitung yang meningkat. Dikatakan dirinya bahwa harus menerapkan 5 M yakni Memakai Masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi Mobilitas.

“Kuncinya hanya 2 kata yakni Patuh Prokes itu saja. Jadi penjabarannya dulu patuh prokes 3M sekarang jadi 5M. Bahkan sekarang ada yang menambahkan namun belum disahkan oleh Satgas Covid yakni jangan makan bersama dalam satu ruangan disamping menjalankan 5M.”himbau Kabid Dokkes.

Berita Lainnya