Polda Kep. Bangka Belitung, Bidang Hubungan Masyarakat.- Bidang Hubungan Masyarakat melalui siaran Youtubenya kembali menyuguhkan TribrataTalks edisi ke 11, Selasa (25/5/21) pagi. Dengan narasumber Direktur Narkoba yang diwakili Wadir Narkoba Polda Kep. Bangka Belitung AKBP Iman Risdiono, acara yang dipandu langsung oleh Kabid Humas Polda Kep. Bangka Belitung Kombes Pol Drs. A. Maladi membahas tema Sikat Pengguna dan Pengedar Narkoba.
Dalam bincang-bincang ini, Wadir Narkoba menjelaskan masalah faktor kerawanan peredaran narkoba di Bangka Belitung terutama dilihat dari letak geografis wilayahnya yang merupakan Kepulauan. Hal inilah yang menjadi Kepulauan Bangka Belitung jadi tempat transit peredaran narkoba .
“Karena juga banyaknya pelabuhan tikus itulah dimanfaatkan oleh para pelaku atau jaringan dan itu adalah sebagai tempat transit karena kita liat dari maping untuk wilayah lampung dan banten sama-sama ketat. Untuk wilayah sumatra lintas narkotika ini berubah dari batam melintasi Pangkalpinang. Dari Palembang juga melewati Mentok dan Pangkalpinang.”jelas Wadir Narkoba.
Berdasarkan data, Direktorat Narkoba dan Polres jajaran berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkoba sebanyak 339 kasus di tahun 202. Ditahun 2021 ini, memasuki bulan Mei berhasil mengungkap tindak pidana narkoba sebanyak 40 kasus. Sementara itu, rata-rata yang terlibat penggunaan narkoba ini adalah para remaja.
“Untuk diwilayah Babel ini dari hasil tangkapan kita kalau kita urutkan metafitamin atau sabu yang kedua ganja dan yang ketiga masih jarang yakni ekstasi.”terang AKBP Iman.
Selanjutnya, Mantan Kapolres Pangkalpinang ini juga menyampaikan saat ini pihaknya sudah memiliki alat tes keaslian atau Tes Kit dalam menjalankan tugas. Penggunaan alat tes digunakan saat petugas menemukan yang diduga narkoba dan pengetesan keaslian ini dengan memasukkan narkoba kedalam alat test kit dan nantinya akan keluar warna.
Dalam bincang-bincang ini juga, AKBP Iman juga menjelaskan ciri-ciri dari pengguna narkoba yang dapat dilihat baik secara fisik maupun psikis.
“Biasanya penggunanya secara fisik dapat kita liat misalnya badan yang dulu gemuk tiba-tiba kurus, mata pupilnya mengecil dan sering mimisan serta batuk-batuk tidak berenti.”kata Wadir Narkoba.
“Kalau secara psikis orang tidak fokus, malas dan dia tiba-tiba menyukai apa yang ditekuni contoh menyukai musik-musik keras.”tambah Wadir Narkoba.
Direktorat Narkoba juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan mulai dari melakukan razia dan penindakan sampai melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah, Pemerintahan, Perusahaan sampai ke Komunitas yang ada di Babel.
Selain itu, Direktorat Narkoba juga menjalin sinergitas dengan Instansi terkait seperti BNN dan Bea Cukai serta Kejaksaan. Sinergitas yang terjalin ini mulai dari tukar informasi sampai masalah penyidikan kepada pelaku narkoba.
Dalam TribrataTalk tersebut, sejumlah Netizen bertanya mengenai hukuman terhadap pelaku narkoba, proses pemeriksaan, tindakan kepada anggota Polri yang terlibat serta bagaimana proses rehabilitasi kepara pengguna narkoba.
Dijelaskan Wadir Narkoba, untuk narkoba jenis tanaman ada 5 batang dan untuk bukan tanaman diatas 5gram sudah bisa dikenakan maksimal hukuman mati.
“Mau 1ons atau 1kg hukuman sama. Tingkatan nantinya berdasarkan hasil penyidikan. Dia sebagai apa dan peran dari tsk ini sebagai apa.”jelas Wadir Narkoba.
“Untuk proses pemeriksaan ada teknis tersendiri bagaimana mengungkap apakah org ini pengguna apa dijebak. Itu ada teknis sendiri.”tambah Wadir Narkoba.
Sementara itu, masalah keterlibatan anggota AKBP Iman Risdiono menerangkan bahwa sudah sangat jelas Pimpinan akan menindak tegas bagi oknum anggota Polri yang terlibat dalam peredaran narkoba maupun pengguna narkoba.
Mengenai masalah rehabilitasi, dijelaskan rehabilitasi ini dibagi menjadi 2 yakni rehabilitasi sosial dan medis.
“Wilayah babel kita hanya ada rehabilitasi sosial. Untuk biaya, bagi masyarakat yang ada keluarga pemakai silahkan dilaporkan ke IPLB dan itu tidak ditarik biaya.”terang AKBP Iman.
Dipenghujung acara, Wadir Narkoba menyampaikan himbauan kepada masyarakat khususnya para orangtua agar mengawasi pergaulan anak-anak karena pergaulan ini sangat rawan.
“Kita juga minta bantu masyarakat agar bisa memberi informasi. Jangan takut, itu semua dijamin mulai dari indetitas dirahasia dan keamanan. Jauhi narkoba karena itu semua tidak ada gunanya dan banyak mudaratnya.”himbau Wadir Narkoba AKBP Iman Risdiono.
Â